INVESTASI PADA PRODUK PASAR MODAL BELUM MENGGELIAT


Istilah investasi tentu sudah sering kita dengar, investasi dapat dilakukan pada aset fisik maupun pada aset finansial/keuangan diantaranya melalui produk pasar modal. Kondisi investasi pada produk pasar modal di Tasikmalaya masih belum menggeliat, ini terlihat dari belum banyaknya pihak yang menawarkan instrumen investasi tersebut. Tercatat hanya beberapa bank dan dealer sekuritas yang hadir dan menawarkan produk pasar modal. Banyak instrumen investasi yang tersedia, dimana yang paling populer dikenal oleh masyarakat luas antara lain saham dan obligasi. Berbagai upaya sesungguhnya telah dilakukan oleh pemangku kebijakan yakni BAPEPAM-LK sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk dapat menggairahkan iklim investasi di Indonesia agar masyarakat tertarik berinvestasi pada produk pasar modal.

Obligasi Negara Republik Ritel (ORI), Sukuk Negara Ritel (SUKUK), dan reksa dana dengan return (keuntungan) di atas bunga deposito, ini merupakan upaya pemerintah agar masyarakat luas terutama perorangan dengan dana kecil bisa menjangkaunya. Namun dibalik itu semua nampaknya masyarakat Tasikmalaya belum banyak melirik instrumen ini sebagai wahana investasi yang menguntungkan. ORI005, ORI007, ORI008 masih eksis di pasar reguler disusul dengan ORI009 yang masih di pasar perdana, sementara itu  SUKUK seri SR002, SR003, dan SR004 masih ditawarkan. Untuk investasi pertama kalinya baik ORI maupun SUKUK  ditawarkan dengan harga perdana Rp 5 juta, sedangkan untuk reksa dana sangat bervariasi antara Rp 500rb sampai dengan Rp 3 juta, bukankah ini terjangkau oleh perorangan?

Akhir-akhir ini banyak pula perusahaan asuransi yang menawarkan produknya sekaligus sebagai investasi, umumnya mereka menyandingkannya dengan reksa dana. Sekalipun kita tidak direpotkan dalam memilih objek investasi untuk reksadana karena yang berperan adalah manajer investasi, tetapi kita tetap harus berhati-hati dalam memilih reksadana yang mana paling menjanjikan keuntungan yang optimal dan aman, ingat dalam berinvestasi senantiasa ada risiko yang menyertainya, ketika keuntungan yang ditawarkan  tinggi tentu akan diikuti dengan risiko yang tinggi pula, demikian sebaliknya. Khusus untuk reksadana apabila investor memiliki unit penyertaan dalam jangka panjang (lebih dari 1 tahun) umumnya menguntungkan, sebagai contoh reksa dana syari’ah rata-rata menjanjikan bagi hasil yang lebih besar dibandingkan reksadana konvensional.

Jenis-jenis reksa dana terdiri dari reksa dana pendapatan tetap, campuran, saham, pasar uang, terproteksi. Indeks & ETF, dollar, syariah, dan P.terbatas. Melalui beragam reksa dana ini kita bisa memilih yang mana yang paling menguntungkan dan aman, tentunya sangat tergantung pada preferensi kita, karena setiap orang akan berbeda di dalam menyikapi risiko, bagi mereka yang agresif akan lebih memilih reksa dana saham misalnya, sedangkan bagi mereka yang moderat lebih memilih reksa dana pendapatan tetap. Di dalam berinvestasi sudah selayaknya tidak hanya pada satu jenis instrumen investasi, karena apabila menderita kerugian kita akan repot dibuatnya, oleh karenanya perlu dilakukan diversifikasi/penyebaran risiko artinya terhadap beberapa instrumen investasi sehingga terbentuk portofolio yang optimal, ada pepatah lama yang mengatakan bahwa “seorang investor yang bijak tidak akan menaruh seluruh telornya ke dalam satu keranjang”.

Munculnya  pertanyaan, bisakah kita sebagai perorangan melakukan investasi pada produk pasar modal dan mengapa pula di Tasikmalaya belum menggeliat? Jawabannya, sangatlah bisa kita melakukannya, kalaupun di Tasikmalaya bank dan dealer sekuritas yang menawarkan produk pasar modal masih terbatas, selain menghubungi mereka yang menjual produk pasar modal juga dapat dilakukan secara on-line. Sementara itu masyarakat Tasikmalaya perlu kiranya diberikan pencerahan artinya diberikan informasi yang lengkap oleh pihak-pihak terkait, sehingga masyarakat tidak akan ragu-ragu menginvestasikan uangnya pada produk pasar modal, yang pada gilirannya produk pasar modal menjadi alternatif investasi yang menguntungkan. (DM).

2 thoughts on “INVESTASI PADA PRODUK PASAR MODAL BELUM MENGGELIAT

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.